Sabtu, 21 Maret 2009

Satnite With My Sisters

Biasanya kalo malem minggu orang-orang pada menghabiskan waktu buat jalan-jalan sama pacar, hang out sama temen-temen, pokoknya melepaskan kepenatan sejenak dengan orang-orang tersayang. Begitu pula dengan aku. Sepulang les, aku langsung disambut sama keluarga besarku yang uda pada nongkrong semua di ruang keluarga. Ada Hani yang masih pake seragam(padahal uda jam setengah 7 malem!), Dhifa, Rifa yang dipangku sama mama, ada juga bapakku. Semuanya duduk di ruang keluarga.
Saat semuanya sedang serius nonton TV, terjadi sebuah tragedi. Rifa gamau minum obat! Mama ngambek. Haha.
Akhirnya, aku, Hani & Dhifa turun tangan. Ga ada yang berhasil nyuapin obat ke mulut Rifa. FYI, Rifa itu adekku yang paling kecil, umurnya baru 2 taun.
Karena ga bisa disuapin obat, aku sama Hani memikirkan solusinya. Kita harus nyanyi sambil joged! Biasanya cara ini ampuh banget soalnya Rifa suka bgt nyanyi sambil joged. Ternyata kami salah! Rifa tak berkutik. Aku menyerah. Aku pergi ke ruang makan untuk mengusir kekecewaan (?).
Beberapa saat kemudian, ternyata Dhifa berhasil! Gimana caranya? Dhifa minum obatnya sedikit, terus bilang ke Rifa kalo obatnya enak. Akhirnya Rifa mau minum obat. Waw, magic! hahaa.
Setelah insiden minum obat, aku dan adik-adikku hijrah ke kamar mama. Semuanya gangguin mama yang udah mau tidur. Aku sama Hani tiduran aja di kasur. Dhifa make sarung yang dibikin kayak ninja. Semuanya ditutupin kecuali matanya. Rifa yang masih sangat sangat segar, ga ngantuk sedikitpun, teriak-teriak liat Dhifa kayak gitu. Dhifa yang merasa bangga bisa bikin adekknya seneng, langsung teriak, "Dedek, Follow me !". Rifa yang ngomongnya masih ngaco, malah bales teriak, "SOLOMIII...". Otomatis semua ketawa sampe sakit perut.
Rifa yang belom ngerti apa arti Follow Me, nganggep kalo solomi itu nama Dhifa pas berubah jadi ninja. Jadi, kalo Dhifa sok-sok jadi ninja namanya berubah jadi Solomi. Hahahaaa.
Akhirnya Dhifa capek lari-lari terus. Semuanya jadi tiduran di kasur. Rifa masih aja seger lari kesana kemari. Aku yang capek ngeliatnya, nyuruh dia tiduran di sebelahku. Karena masih ga bisa diem, aku tunjukkin aja foto-foto dia yang ada di hapeku. Tiba-tiba, Rifa nyium aku! Oh my God.. Mimpi apa aku semalem? Ternyata, dia minta difoto lagi. Ya ampuuuunn.. Balita jaman sekarang narsis bgt ya! Ada yang minta difoto pas nyium aku, meluk mama, nyium mama.. Lucu bgt deh. Hahaaa.
Malam mingguku masih berlanjut bersama adek-adekku. Kali ini bapakku uda ikut gabung di kamar. Kami nonton Extravaganza. Rifa juga nonton, serius bgt. Waktu ada adegan tempeleng-tempelengan, Rifa langsung menatap Hani dgn penuh arti. Perasaan Hani mulai ga enak. Dengan tak terduga, Rifa nempeleng Hani! Waduh! Gawat! Rifa belajar hal baru yg ga bagus! Tidaaaak. Rifa menyerang Hani bertubi-tubi. Hani tidak mampu menahan serangan. Hani terjatuh! Rifa masih semangat menyerang. Aku yang tidak tega menyaksikan pertarungan tersebut, kembali ke kamar.
Saat aku sedang santai-santai di kamar, tiba-tiba Dhifa datang terus bilang, "Dhifa di sini sulu ya kak. Kak Hani masih diserang Rifa tuh."
Hening..
Ternyata pertarungan masih berlanjut.
Beberapa menit kemudian, Hani datang. Sebelum sempat bertanya apa-apa, Hani & Dhifa kembali ke kamar masing-masing. Kamarku kembali sepi...